Kebohongan pendaki yang pertama, yaitu membohongi istri di rumah
membohongi istri yang menunggu di rumah, dijanjikan pulang siang tengah hari tetapi baru pulang saat langit sudah gelap. GEMBUSSS!
Pendaki itu pembohong besar, terutama oleh guide yang bilang "puncak sudah dekat" padahal perjalanan baru 30 menit, baru 1/5 perjalanan.
Sumpah! banyak pendaki itu tukang goroh! terutama yang turun gunung!
"Mas, ahh ahh ahh... puncak masih jauh? aahh ahhh" nanya orang yang turun gunung, sambil ngos-ngosan senderan pohon
"Dikit lagi Mas, 20 menit lagi juga sampe" senyumnya aneh kaya habis nginjak tai kucing. Senyum lebar sambil melambaikan tangan n trun gunung. "Semangat, mas!"
Eladaalah, 1 jam berlalu kok gak nemu-nemu tuh tuh puncak gunung? katanya cuma 20 menit! emang taek tu orang!
Tanya lagi
"Mas,puncak masih jauh?" trust issue mulai muncul.
"Oh, dikit lagi, Mas. dua tikungan lagi, Ayo mas semangat dkiiii.......ttt lagi!" Berlenggang turun gunung dengan senyum lebar
"CUK! NYEEET" ini tikungane sing endi, perasaan wis cornering ping limo gak tekan tekan! "NTUT!"
dari sini mulai mikir, pendaki itu dobol, kang PHP.
Akhirnya sampai puncak juga, Saatnya balas dendam "puncak su dekat" dan terus berulang khusus buat para pendaki yang pertama naik di jalur ini. Kabarnya masih terus berlaku dan menjadi tradisi jika ditanya "puncak masih jauh kah?"