hehehehe berlanjuti lagi ke Cinta tukul season 2 nih,
wah sori mori ni sobat Tukulers, Jadwal Tayang Cinta Tukul Season 2-nya jadi terlambat karena berbagai macam hal yang memang tidak bisa dikejar lagi.
Jadi untuk judulnya lebih cocok dikasi judul "Cinta Tukul Season Sebelum Lebaran" hehehe

Yang lupa silakan klik disini untuk mengingatkan cerita sebelumnya di Cinta Tukul Season 1, yaitu kisah yang terinspirasi dari sinetron yang sangat yang tayang tiap pukul jam 8 malam, Cinta Fitrokah, yang dibintangi oleh Shiren Sungkem sebagai Fitrokah dan Tengu Wisnu sebagai Farel.
cerita ini tidak seperti pada cerita yang ada di sinetron tersebut, tetapi sudah diadaptasi dengan kisah Ndeso sang utama yaitu Tukul.

OYA BIAR TIDAK LUPA, KITA FLASHBACK CERITA CINTA TUKUL SEBELUMNYA :
Tukul mulai bergaul, dan mulai melancarkan PDKT Gerilya Kepada Alif, dan Meminta Farida Sebagai "Mak Comblang" tapi tanpa disadari mereka terlibat cinta lokasi.

Soundracknya dimainkan dulu dong :
Theme song : Lupa lupa ingat
Artis : Makam
"C Aminor B minor ke D B C lagi".........
UDAH UDAH UDAH AH, JADI LUPA INGAT NIH SAMA CERITANYA!!!! BUBAR BUBAR!!!

CINTA TUKUL SELANJUTNYA, SILAKAN DUDUK DENGAN SOPAN, JANGAN NGANGKANG, DAN JANGAN LUPA SELALU SEDIAKAN PLASTIK BUAT MUNTAH

KAMERA.... ROOLL... ACTION....

Tukul mulai bisa bergaul dengan teman-teman wanitanya, ada beberapa wanita yang mendekatinya, tapi Tukul takut untuk menanggapinya, dia masih menaruh hati kepada Alif dan mulai melancarkan PDKT-nya dengan modus Gerilya mode ON, alias sembunyi-sembunyi.

Alif mempunyai teman dekat bernama Farida yang satu kelas dengan Tukul, dia berasal dari Cakung Jakarta Utara yang pindah ke Semarang waktu kelas 2 SMA semester 1 karena Ikut dengan Orang Tuanya. Farida adalah gadis yang sopan, Parasnya yang cantik, baik, berjilbab rapi, mudah bergaul dan sangat perhatian dengan teman.

Awal mulanya cuma berniat tulus sebagai "Mak Comblang" lalu berkenalan, bertanya-tanya tentang Alif teruss.......terjadilah!!!!! hal yang tidak direncanakan.
karena terlalu seringnya mereka berinteraksi, saling bertemu, ngobrol bareng, jalan bersama-sama, kekantin, pulang bareng, nyontek bersama, sering sekali mereka berdua digosipkan berpacaran dan akhirnya Tukul malah berbelok arah dari niat awalnya sebagai Comblang, malah terjadi cinta lokasi antara Echa (nama panggilan) dan Tukul bocah lugu, wau tur ndeso.
(kayanya judulnya musti diganti sama "Cinta Lokasi Cah Ndeso" nih.

Ada Peristiwa yang membuat Tukul Berpaling sementara dari Alif (maaf nih buat mbak Alif sementara libur dulu yah, Ceritanya bergati jadi Echa dan Tukul, gak cocok ya namanya?? Kuto karo Ndeso!!) whatever lah...

Peristiawa itu saat PMI datang melakukan acara rutin, yaitu mengumpulkan sumbangan darah dari para siswa. Tukul sudah sering kali donor darah, dan bulan ini memang ada jadwal donor. Tukul yang Golongan darahnya AB memang dibutuhkan sekali darahnya, Darahnya segar dan sehat karena tidak pernah merokok tapi sering sekali makan gorengan sejenis mendoan dan bakwan pake saos tomat, (PENTING YAH!!!)
Dia juga seorang atlet basket di SMA nya, tapi selama dia bergabung di SMA belum pernah sekalipun memenangkan pertandingan. wessss gak usah diceritain, gak penting banget deh!!.

KEMBALI KE LAPPP.!!! BECANDA NIH BECANDA!!!! KEMBALI CERITA DONOR DARAH DONG!!!

pagi itu, di aula SMA, digelarlah donor darah masal bagi para siswa, dan Tukul Akirnya mendapat giliran juga untuk diambil darahnya.
Doi merebahkan badannya, ngathang-ngathang dikasur,(gak sopan banget ni bocah!!!).
Disamping kirinya ada suster memakai rok selutut yang cantik tapi sudah kaya emak-emak beranak 1 siap menusukan Jarum ke lengan Tukul.
Suster : siap ya mas!!! awas
Tukul : hok ohhhh siap!!! capcuzz
Suster : "CUSSSSS" darah segar mulai mengalir dengan lambat kekantong darah seperti bekicot bunting lagi berlari.
Tukul : kok lama ya sus?
Suster : sudah buntet tuh, terhalang sama balungmu (tulang)
Tukul : owwhhhh ya ni sus, dah 4 kali di lengan kiri, yaudah deh gapapa, yang penting nanti Mie Rebus sama Susunya dikasi lho ya!!!!
Suster : weeehh, niat mau donor apa usaha mie rebus nih?
Tukul : aahhhh gak papa sus, buat ganjel perut...

Tiba tiba ada yang memukul lengan kanan Tukul, ternyata gadis yang disampingnya adalah echa
echa : whooyyy!!! sering donor juga ya?
Tukul : iya, tiap 3 bulan sekali, ni sampe lubang dilengan udah kaya tatto, niatya mau bikin tatto gambar bebek dilengan hehehehe
echa : becanda ah, aku takut ni baru pertama kali donor
tukul : dah jangan takut, paling rasanya senut-senut waktu disedot darahnya
echa : iya ya? oke deh

Mereka Berbaring bedampingan waktu pengambilan darah dan mulai berpandang-pandangan.
back sound Arrapik)
pandangan pertama awal aku berjumpa....toreroret toreroret....

"Echa cantik juga ya!??" bebicara dalam hati memangggil echa (panggilan kesayangan)
"Aku lemes ni a' " memanggil Tukul
"baru pertama kali donor yach?"
"iya nih, pengen ikutan buat bantu sesama"
"amien....akhirnya insyaf juga kamu!!!! hehehe" sambil memegang jemari tangan kiri ida
"iya, lemes nih!!! tapi jangan ambil kesempatan dalam kesempitan gitu donk!!"
"Kenapa?" menaikan alis yang sebelah kanan.
"tuh pegang-pegang tangan echa segala, cinta sama aku payah nanti!!!" menggoda Tukul
"hehehe maaf!!" Wajah Tukul memerah malu-malu bloon ditanya hal seperti itu

Selesai donor, echa lemas sekali tapi si tukul masi belum selesai transfer darahnya!!! (wah bener nih kaya bekicot bunting kena bisul jalan darahnya!!!)
echa duduk disamping kasur, beberapa lama Tukul akirnya selesai juga, huffhh lama banget!!
Mereka berdua, Tukul dan echa duduk dikursi depan kelas, echa terlihat lemas dan pucat
"kamu kenapa cha? tadi sebelum donor belum makan ya?" mengelus kepala echa memeriksa (sok jadi doktor)
"iya aa', tadi pagi cuma maem roti dari kantin" echa menyandarkan kepalanya dilengan Tukul
Tukul memandangi wajah echa yang pucat "pulang aja ya, nanti aku yang anter"
"tapi ijinin ya kak!!!" suaranya lirih
"SIAP!!!"

15 menit kemudian Tukul menghadap wali kelasnya dan memintakan ijin untuk mengantar echa pulang.

Supaya lebih cepat sampai dirumah, Tukul pun tanpa basa-basi langsung meminjam sepeda motor milik Roy, teman sebangkunya untuk mengantarkan pulang.
"Roy, pinjem motormu buat anter echa!!!"
"haaaaa??!!! bukannya kamu gak bisa naik motor??!!!" kaget+khawatir+was-was
"bisa-bisa, kemarin dah latihan pake Vespa-nya Riyan" (teman kelas sebelah)
"ayo cepetan!!!" meminta kunci motor
"ya, oke deh,aku percaya kamu" sambil menyanyikan lagunya De Nasip
"ya ya, tengkyu pren!!!!" pergi tanpa pamit
"Ati-ati ya!!, jangan lupa isi bensin!!" memberikan wejangan
"wah bisa tekor ni, baru belajar vespa katanya?
(Roy memegang dengkulnya, dan mikir) tunggu bentar deh, kayanya ada yang gak rebes!!! "weeeelhadalah Riyan kan gak punya vespa!!!. WADOOOOHHH gw kena kibul sama cah ndeso sok kutho itu!!!" meratapi nasi kena kibul si Tukul.

Tukul memang belum pernah naik sepeda motor, karena memang dia tidak mempunyai sepeda motor. Dia hanya punya Sepeda Gunung yang dibanggakannya.(tunggu cerita seru tetang sepeda gunungnya di cinta tukul season 3)



KAMERA.... ROOLL... EEEEEKK EEEEKKK SYEN!!....

Berbekal modal Nekat, "niat ingsun nawaitu numpak motor" dan teori bersepeda motor yang dibacanya dari berita kriminal Majalah meteor di kolom curanmor, Tukul pancal gas motor Supra milik Roy penuh nafsu tanpa ampun, hampir saja sepatunya copot!
"aa', kamu bisa naek motor gak sih? kok gak jalan-jalan?!!"
"heheehehe bisa-bisa tenang aja, katanya Roy motornya emang susah hidup kok!!" membela diri (ngeles mode ON)
berulang kali menyelah motor, tapi belum juga hidup "kok gak hidup-hidup ya?"
tiba tiba Echa memukul kepala Tukul tanpa dosa
"PLOOOKK" suara nyaring dan renyah bersal dari getokan kepala Tukul
"ya jelas lah gak hidup, lha kunci kontaknya saja masih OFF!!!, di ON kan dulu tuh DASAR GEBLEG!!!"
"hehehehee maaf lupa (ketawa blo'on!!)" saking groginya Tukul sampe lupa kalau kunci motornya belum dihidupkan.
"Bremm....bremm...bremmm..." suara geberan kenalpot motor
Tukul mengingat-ingat teori dari majalah curanmor "pertama kosongkan Gas, kedua Masukan gigi ke1, ketiga tarik gas pelan-pelan""
"NGENNNGGG....." motor berjalan dengan lambat tersendat sendat keluar dari gerbang sekolah menuju ke jalan raya.

Dengan wajah serius dan penuh hati-hati Tukul memasukan ke gigi 2, motor mulai berjalan santai
"tenang aja ya cha, pokoknya gak nabrak deh, oya rumah kamu mana?"
"terus aja lewat sana kak, nanti aku kasi tau"
Echa sebenarnya takut dibonceng sama Tukul!!!
tiba-tiba kedua tangan lembut echa merangkul pinggang Tukul, dan menyandarkan kepalanya dipunggung Tukul.
Jantung Tukul berdetak kencang "dag...dig...dug.. belalang kuncup"
"pegangan yang kenceng ya cha, aku ngebut nih" sok bisa ngebut coy!!
"pelan-pelan aja aa', aku takut, masi pengen tau rasanya Rabi (nikah)"
Echa memeluk Tukul dengan eratnya karena saking ketakutannya!!!...WOOHHH ROMANTIS COYY!!

hehehehe maap ni coy, kudu dipotong ceritanya, BERSAMBUNG YA!!!
Tungguin aja, masi ada sambungannya kok, nanti berlanjut ke Cinta Tukul Season 3

(backsound)
"C Aminor B minor ke D B C lagi".........
Theme song : Lupa lupa ingat
Artis : Makam
"C Aminor B minor ke D B C lagi".........

Link yang berkaitan dari Cerita Sebelumnya :
* Cinta Tukul Season 1
* Bunga Untuk Alif