EARTH HOUR
Sunday, March 28, 201060 Earth Hour yang slam artikan sendiri dengan “60 menit waktu bumi ini untuk beristirahat” yaitu 60 menit untuk mengistirahatkan bumi dari segala bentuk eksploitasi sumber daya alam. Beristirahat atas listrik yang asalnya dicongkel dari perut bumi yang tidak bisa diperbaharui lagi, Beristirahat 60 menit dari polusi udara yang dihasilkan asap pabrik dan kendaraan bermotor, dan apapun yang sumbernya dari isi perut bumi ini.
Jadi hari ini Sabtu, 30 tanggal 27 maret 2009 pukul 20.30 – 21.30 dikampanyekan kepada seluruh umat manusia untuk berhenti sejenak mematikan lampu dan sumber daya lain selama 60 menit. Dengan tujuan menghemat sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui ini, supaya tetap terjaga kelangsungannya untuk 10 tahun atau 30 tahun kedepannya.
Berita diintip dari yahoo news
Pelaksanaan "Earth Hour" pada Sabtu (27/3) malam, dengan mematikan lampu selama satu jam, menghemat konsumsi listrik sebesar 811 Megawatt di Jawa Bali. "Info terbaru dari PLN, berhasil dihemat konsumsi listrik sebesar 811 Megawatt. Sedangkan khusus di Jakarta berhasil dihemat 150 Megawatt," kata Direktur Program Iklim dan Energi WWF-Indonesia Fitrian Ardiansyah yang dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.
Jumlah tersebut meningkat dibandingkan pelaksanaan kegiatan serupa pada 2009 yang menghemat 150 Megawatt listrik untuk Jawa Bali dan 80 Megawatt untuk daerah Jakarta.
WWF-Indonesia menyatakan jika 10 persen penduduk Jakarta mendukung "Earth Hour" maka bisa hemat listrik 300 Megawatt, bisa mematikan satu pembangkit listrik, hemat 267 ton karbondioksida, dan hemat lebih dari 267 pohon, dan oksigen untuk lebih dari 535 orang, serta menghemat hingga Rp 200 juta
Sehubungan dengan "Earth Hour", rotifresh mengadakan acara yang berjudul “Tweet Your City” di hotel Graha Santika Premiere jalan pandanaran semarang, diadakan temu muka alias kopi darat para pengguna twitter se-semarang (@samtug). Slam hadir nomor satu paling awal bareng mas didut dikarenakan slam beralih profesi dari tukang basket menjadi tukang ojek dadakan hehehee. Mas didut, laki-laki ini adalah salah satu pengurus dari rotifresh.net (return of tuker ilmu freedom of sharing).
Ngemeng-ngemeng soal twitter apa slam punya twitter? Wealahhh ngece ik!! yo wes mesthi nduwe tho ya!!! follow twitter slam? klik aja nih @slams_riyadi *promosi colongan*. STOP STOP sudah sudah promosinya…. Kembali ke Topic!!
Dalam acara rotifresh, diruangan prambanan hotel santika sebesar setengah lapangan badminton, tepat pukul 20.30 kita mematikan lampu ruangan dan hanya diterangi api lilin-lilin cantik. Ruangan jadi remang-remang, dan beberapa tetap menghidupkan hengpon untuk tetap online untuk mengabarkan acara ini lewat twitter dan facebokk. ada beberapa komuntas hadir slam dari nasikucing.com, loenpia.net (komuntas blogger semarang), DOSCOM (dinus open source community), blog detik, aisec, dan tentunya rotifresh tumpah ruah dalam ruangan ini.
[nyante banget suasananya, mas didut sampe ngesot gitu]
[para twitter semarang]
[ komunitas blogger semarang Loenpia.net, hayo tebak slam dimana?]
Acara menjadi hangat dengan berbagai materi pembicaraan, mas didut menerangkan beberapa point. Ada 2 point yang berhasil disimpan di otak setara Pentium 10 ini.
Pertama : Bahwa bumi ini sudah lelah, sudah saatnya dilakukan penghematan untuk generasi kita kedepannya. Bahwa listrik kita ini berasal dari solar, solar diambil dari minyak bumi, minyak bumi yang tidak akan dapat diperbaharui lagi, dan semakin lama akan semakin habis. Kalau habis mau pakai apa lagi untuk sumber daya-nya? So mulai sekarang ayolah kita hemat listrik dengan mematikannya kalau tidak dipakai. Dukung pula penghematan listrik 17-21.
Point kedua : tentang bahaya sampah, yaitu pencemaran dari berbagai sampah yang kita rasa sepele padahal itu berakibat buruk bagi bumi ini. Usia sampah, Semisal tissue toilet itu masa penguraiannya hanya satu bulan. Coba kita lihat hal yang dianggap sepele seperti plastic, bungkus permen, plastic kresek yang berwarna hitam atau selala jenis plastic itu ternyata masa penguraiannya sampai 400 tahun. Jadi bila kita buang plastic itu ditanah, nanti saat kita mati, cucu dari nak kita pun mungkin masih bisa merasakan sampah plastic yang kita buang tadi. Jadi mulai dari sekarang harus pintar-pintar untuk memilih sampah yg akan kita buang.
Pertama : Bahwa bumi ini sudah lelah, sudah saatnya dilakukan penghematan untuk generasi kita kedepannya. Bahwa listrik kita ini berasal dari solar, solar diambil dari minyak bumi, minyak bumi yang tidak akan dapat diperbaharui lagi, dan semakin lama akan semakin habis. Kalau habis mau pakai apa lagi untuk sumber daya-nya? So mulai sekarang ayolah kita hemat listrik dengan mematikannya kalau tidak dipakai. Dukung pula penghematan listrik 17-21.
Point kedua : tentang bahaya sampah, yaitu pencemaran dari berbagai sampah yang kita rasa sepele padahal itu berakibat buruk bagi bumi ini. Usia sampah, Semisal tissue toilet itu masa penguraiannya hanya satu bulan. Coba kita lihat hal yang dianggap sepele seperti plastic, bungkus permen, plastic kresek yang berwarna hitam atau selala jenis plastic itu ternyata masa penguraiannya sampai 400 tahun. Jadi bila kita buang plastic itu ditanah, nanti saat kita mati, cucu dari nak kita pun mungkin masih bisa merasakan sampah plastic yang kita buang tadi. Jadi mulai dari sekarang harus pintar-pintar untuk memilih sampah yg akan kita buang.
Sebenarnya umat hindu juga melakukannya saat hari nyepi tanggal 16 kemarin, malah lebih ekstream selama 24 jam penuh. Dan tanggal 21 maret kemarin juga ada himbauan SILENT DAY dengan mematikan segala bentuk listrik selama 4 jam saja. Tujuan utama acara acara seperti ini adalah mengingatkan kita untuk menghemat dan tidak melakukan pemborosan agar bumi ini tetap terjaga kelangsungannya.
Yuk mulai sekarang kita hemat penggunaan listrik dan sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui lagi. Manfaatkan dengan tepat guna, matikan lampu yang tidak perlu. cukup dengan mematikannya satu jam, itu sudah cukup membantu YUK.
Eh gelap-gelapan pakai cahaya lilin itu ternyata memang romantis lho hehehehe.. patut dicoba LIKE THIS
10 komentar
Sebh, manstab, hohohoh...
ReplyDeleteKirim ke presiden ajja, klo presiden yg suruh pasti rakyatx mw, gagagagag
ayayyayayayya :D
ReplyDeleteaku nggak ada disitu =="
@tyas ; aku kirim pake cap bibir mungkin langsung nyampe ya hehe
ReplyDelete@mauren : heheh aku aja gak bawa kamera, itu foto para tukang loenpia,,, termasuk diriku
kemaren tuh yah?! lebih tepat buat kota2 besar tuh kayak Jakarta, kalo kota kecil lha ga perlu matiin lampu kayaknya, tiap malem aja udah dimatiin kok sama PLN :p
ReplyDeletego green. go slam!
ReplyDeletematiin satu jam saja ya?
ReplyDeletesisanya ol terus? wkwkwkkw....
isek nulisnya aisec bukan ??
ReplyDeletemasak hanya satu jam, kalah ma masyarakat di bangka dunks...
ReplyDeletekami sudah biasa mati 4 jam setiap 2 hari sekali...
hehehehe
Wahhhh mantab. Saya yang kaos biru berdiri
ReplyDelete*Narsis 2.0
aku juga matiin lampu dirumah.. tapi TVne tetep nyala..hehe
ReplyDelete