WHATT!! MUI bilang Hormat Bendera Haram
Friday, March 25, 2011Barusan saya baca berita kalau Hormat Bendera Itu diHaramkan!!
berikut beritanya :
--------------
JAKARTA - Pernyataan pribadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Ridwan, mengenai pengharaman melakukan hormat kepada bendera mendapat dukungan dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) pimpinan Abu Bakar Baasyir.
JAT menyebut hormat kepada bendera sama dengan penyembahan terhdap berhala.
“Bagi kita apapun itu hormat dalam konteks ibadah haram hukumnya, penghormatan hanya pantas dilakukan kepada Allah,” ujar Direktur JAT Media Center Sonhadi kepada okezone, Rabu (23/3/2011).
Dia menjelaskan, polemik haram atau tidaknya hormat terhadap bendera ini sudah sejak lama diperdebatkan, yaitu sejak zaman Presiden Soekarno. Kala itu seorang tokoh Persatuan Islam, Ahmad Hassan juga berpendapat bahwa penghormatan terhadap bendera hukumnya haram.
“Memang pada hakikatnya itu jelas haram, karena hormat dilakukan terhadap yang semestinya. Meski masih dikaji lagi, tapi saya kira perlu ada ketegasan dalam hal ini,” tukasnya.
Seperti dikertahui, KH Cholil Ridwan berpendapat bahwa memberikan hormat kepada bendera adalah tindakan yang tidak diperbolehkan.
Dia berpendapat, manusia tidak sewajarnya menghormati sebuah benda, termasuk bendera. Menurut dia, yang seharusnya dihormati adalah orang yang lebih tua dari kita secara usia. Cara menghormati pun harus ditunjukan dengan etika salah satunya memberikan salam.
Namun, Cholil menegaskan bahwa pendapatnya tersebut adalah bersifat pribadi dan tidak membawa lembaga MUI. Sebab, kata dia, MUI belum pernah mengeluarkan fatwa demikian. “Ini hanya pendapat saya pribadi, bukan MUI,” kata dia sebelumnya.
http://news.okezone.com/read/2011/03/23/337/437809/jat-hormat-bendera-jelas-haram
---------------
Kalau Dia yang berpendapat seperti hormat bendera itu haram, loe harus lihat dulu Video ini, Arti Sebuah Kemerdekaan, untuk mengikuti kata hati, terus terang gue sendiri sampai terenyuh, badan gue gemetar dan mata ini berair.
Bagaimana Perasaan dan pandangan loe setelah nonton video ini?
Apakah Setuju dengan bilang "Hormat Bendera itu Haram?"
23 komentar
ene lagu lama yang terus berulang...
ReplyDeletepermainan kata kata yang diputer balikkan 180 derajt dan bisa dibalikin lagi 180 derajat.
kalo gw sih "menghormati bendera" sah sah aja, toh "menghormati" bukan "memuja" (kalau dalam konteks di analogikan dengan berhala)
kalau "menghormati bendera" dikategorikan haram, lalu yang nempel poster peterpan, padi, dewa, sampe trio kwek2x bijimane??, belom lagi kolektor buku, pin, topi, duit, dll yang berharga, sampai disimpen rapih dengan pengamanan gogok herder, lemari besi, satpam dll...
*komentarku dapet dorpress ga neh slam*
amankan pertamax.. (mumpung mahal)
ReplyDeleteamankan juga runner up...
sisa podium gpp dah buat orang lain.. heuheuhe
:kabursambilsalto:
nggak ngerti deh maksudnya apa,padahal kan selama ini ga ada pernyataan tentang begitu. lagian kan hormat bendera itu nggak setiap saat, bukan dalam arti kata menyembah, hanya menghormati. apa itu juga salah???
ReplyDeletekayanya yg mesti digarisbawahi, hormat yang bagaimana? apakah sampai memuja-mujanya menyamakan dengan Allah? atau hormat sebagai bentuk penghormatan kita?
ReplyDeletemakin kesini makin aneh yg diurusin :(
gak menghormati para pejuang dulu dong :(
ReplyDeletekita bisa seperti sekarang karena jasa mereka
kayanya bakal ramai artikel itu di okezone dan milis2.
ReplyDeletea'...video you tube itu film? atau iklan aja? keren!!
ReplyDeleteitulah negaramu slams!
ReplyDeletehidup Indonesia
nggak tau harus komentar apa. :D
@dawa : mission complete jendral!! pertamax dan keduax sukses direbut
ReplyDelete@henny : sama juga gak tau... rada orangnya
@narti : kalau sampai menyembang2 itu baru gak boleh, lawong hormat aja kok dilarang
@dee : iya, udah rame, ditipi juga rame "PENGALIHAN ISUUUU"
@narti : itu iklan dari gudang garam mba... yg bikin orang jogja dari komunitas petak umpet...keren deh
@dani : kita usir orang orang kaya gitu gimana dan? *berasa yg punya negara*
ReplyDeleteMakin banyak aja orang aneh di negri ini.
ReplyDeleteYa bedalah makna hormat pada bendera ataw menyanyikan lagu kebangsaan dgn menyembah Tuhan.
Mending KH Cholil Ridwan berusaha keras bikin fatwa bahwa "KORUPSI ITU HARAM!!!"
Lain kali kl mo bikin pernyataan itu ya dipikir2 berjuta2 kali.
hmmm.... bingung deh, yang korupsi kok gak haram, yg suap kok gak haram, yg nasionalisme menghormat bendera malah diharamkan..
ReplyDeleteBiasa...ntu.. orang...Caper alias "cari perhatian"
ReplyDeletebikin peryataan yang kontroversi,membuat orang bingung,menurut ane nih rakyat jelata,bilangin dech ,menghormat bendera bukan berari menyembah lho!ini tanda kita mencintai dan menghormati tanah air kita yag diraih dengan pengorbanan dan perjuangan para pendahulu kita(bukankah cinta tanah air itu sebagian dari pada iman?)dan tanah air itu juga bukan mahluk hidup?kayaknya harus dikasih contoh nich,saya yakin yang cuap ntu dirumahnya punya benda atau foto yang melambangkan identitas dia,lalu ada orang yang ngijak-nginjak,dibakar dan diludahi kira2 perasaannya gimana yah?pasti ngak akan rela diperlakukan demikian,nah benderapun adalah identitas suatu negara yang harus dijaga kewibawaanya.
menurut saya hormat bendera tidak sama dengan menyembah bendera selayak berhala. kita kan tidak meminyta bendera untuk mengabulkan doa atau semacamnya.
ReplyDeletekalau begitu sungkem sama orangtua bisa dibilang haram juga dong, sebab kita menunduk seolah menyembah orangtua. tapi kan tidak begitu.
saya pikir itu ketua MUI harus ijtihad dulu deh sebelum bikin fatwa atau melempar wacana.
semakin aneh. SEMAKIN ANEH!!!
ReplyDeleteMenurut saya memberikan hormat kepada bendera merah putih yang identik dengan negara yang diperoleh dari pengorbanan jiwa sekian banyak pahlawan adalah sah-sah saja karena kita bukan menyembah benderanya. Bendera hanya lambang dari sebuah perjuangan mengusir penjajah dari bumi tercinta ini.
ReplyDeleteBerarti kalau dengerin omongan orang kagak sekolah kaya MUI dosa juga donk,wkwkw
ReplyDeleteInget jaman dulu 1jt warga indonesia berjuang darah buat kemerdekaan bangsa indonesia
hormat pak guru gimana yah nanti haram nggak yah
ReplyDeletehi hi hi
ReplyDeletelucu seolah olah Tuhan itu iri sama bendera
blogeke
Yang dihormati itu khan bukan bendera sebagai benda, tapi semangat kesatuan dan persatuan di balik bendera itu. Saya heran dengan pendapat2 orang seperti ini yang selalu saja membenturkan nasionalisme dengan agama. Bagi saya nasionalisme itu harga mati yang kita bawa sejak lahir.
ReplyDeleteJAKARTA - Pernyataan pribadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Ridwan, mengenai pengharaman melakukan hormat kepada bendera mendapat dukungan dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) pimpinan Abu Bakar Baasyir.
ReplyDeleteJAT menyebut hormat kepada bendera sama dengan penyembahan terhdap berhala.
“Bagi kita apapun itu hormat dalam konteks ibadah haram hukumnya, penghormatan hanya pantas dilakukan kepada Allah,” ujar Direktur JAT Media Center Sonhadi kepada okezone, Rabu (23/3/2011).
Dia menjelaskan, polemik haram atau tidaknya hormat terhadap bendera ini sudah sejak lama diperdebatkan, yaitu sejak zaman Presiden Soekarno. Kala itu seorang tokoh Persatuan Islam, Ahmad Hassan juga berpendapat bahwa penghormatan terhadap bendera hukumnya haram.
“Memang pada hakikatnya itu jelas haram, karena hormat dilakukan terhadap yang semestinya. Meski masih dikaji lagi, tapi saya kira perlu ada ketegasan dalam hal ini,” tukasnya.
Seperti dikertahui, KH Cholil Ridwan berpendapat bahwa memberikan hormat kepada bendera adalah tindakan yang tidak diperbolehkan.
Dia berpendapat, manusia tidak sewajarnya menghormati sebuah benda, termasuk bendera. Menurut dia, yang seharusnya dihormati adalah orang yang lebih tua dari kita secara usia. Cara menghormati pun harus ditunjukan dengan etika salah satunya memberikan salam.
Namun, Cholil menegaskan bahwa pendapatnya tersebut adalah bersifat pribadi dan tidak membawa lembaga MUI. Sebab, kata dia, MUI belum pernah mengeluarkan fatwa demikian. “Ini hanya pendapat saya pribadi, bukan MUI,” kata dia sebelumnya.
Dari Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian memberikan penghormatan ala Yahudi. Sesungguhnya penghormatan ala Yahudi adalah dengan isyarat dengan kepala dan telapak tangan” (HR Nasai dalam ‘Amal al Yaum wa al Lailah no 340. Abu Ya’la dan Thabrani dalam al Ausath. Dalam Fathul Bari 11/12 al Hafiz Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanadnya adalah berkualitas jayyid. Hadits di atas juga dinilai hasan oleh al Albani dalam Silsilah Shahihah no 1783).
ReplyDeleteDiriwayatkan oleh Tirmidzi no 695 dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukanlah bagian dari kaum muslimin orang-orang yang menyerupai orang-orang kafir. Janganlah kalian menyerupai orang-orang Yahudi ataupun Nasrani. Sesungguhnya penghormatan ala Yahudi adalah isyarat dengan jari jemari sedangkan penghormatan ala Nasrani adalah isyarat dengan telapak tangan”. Hadits ini dinilai hasan oleh al Albani dalam Sahih Sunan Tirmidzi.
sy tdk perlu referensi macam2. hormat bendera itu mengingatkanku pada perjuangan bapakku yang gerilyawan. empirik masa kecilku, bapakku slalu mengajak mengibarkan pd hari nasional. ia cerita betapa dasyatnya penjajah mengambil alih negeri ini. indonesia dijajah. hak2 ditindas. rakyat susah makan. tidak berpakaian. yg beruntung bs bercelana 'kadut' / karung goni, warga dibunuh, diperkosa, dianiaya lahir batin, hasil alam diusung ke luar negeri, kerja paksa, kerja rodi sampai mati. SEKARANG SAYA TANYA PD YANG MENGHARAMKAN! ELU MAMPU SEPERTI BAPAKKU? KALO TIDAK JGN NGOMONG HARAM HALAL! bendera itu pemersatu bangsa. agama itu sarana berTUHAN. beeeddaaa buuung! aku hormat bendera tidak bakalan aku keluar dari ISLAM! itu nasionalisme bung baasyiir!! kalo elu wkt sholat masih ingat ayam panggang & duniawi lainnya, itu syirik! tidak sah. gak laku bagi ALLAH. kalo anda bs bcr itu kenapa sy tidaak! suka2 gw bung! kalo bung baasyir segampang itu bilang manusia tidak sewajarnya menghormati sebuah benda, termasuk bendera. jangan cuci baju-mu! jgn pake peci, kain kog dijunjung ke mana2, dicuci lagi! haram bung! syirik itu! menstinya telanjang ajaaa!
ReplyDeletepara pejuang itu beribadah sangat kusyuk berdoa berdarah2, berjuang mati2an...maka ALLAH berkenan mengabulkan kemerdekaan bagi kita. para pejuang mampu membedakan nasionalisme dan agama dgn gamblang. tp kalian kog koyok bocah wingi sore baru kenal ISLAM. ah! capeek...
saranku belajar lagi-lah soal islam.
bung...coba penggal itu lengan koruptor! itu perusak agama! negara! bangsa! mereka melebihi penjajah! ia a-nasionalis! tidak berbudi agama! a-su!