Kota Lama atau Kota Tua Semarang yang dijuluki The Little Netherland ini menyimpan 1001 cerita dibalik bangunan tua yang unik bernilai sejarah tinggi. Kota peninggalan kolonial belanda ini menjadi pusat perdagangan sekitar tahun 1700-an, dan sekarang menjadi peninggalan sejarah yang eksotik.

Gereja Blenduk sebagai icon kota lama sekaligus menjadi pusat pemerintahan pada waktu itu, Arsitektur bangunannya sangat khas dan Eropa banget. Pernah ke Belanda? cuma nanya doang, saya juga belum pernah!!, nah bangunnya seperti yang ada dikompeni sana, mulai dari ukuran pintu yang besar dan panjang, jendela, tembok tebal, kaca-kaca mozaik, atap yang tak lazim, sistem ventilasi, tak jarang pula ada ruang bawah tanah seperti di Lawang Sewu.


Nah baru kali ini saya secara resmi mengunjungi Kota lama sebagai wisatawan lokal, pernah juga lewat kota lama pas kesasar nyari rumah temen, dan terakhir saya perpanjangan SIM di polres Semarang barat. Saya jalan-jalan tidak sendirian, rame-rame ditemani komunitas lain yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kota lama dipandu Pak Sukawi, Dosen UNDIP sebagai narasumbernya.

Saya dan teman-teman lainnya mencoba menggali  dan mengeksplorasi keunikan dan keistimewaan kota lama, tentunya dengan minat masing-masing, ada yang khusyuk mendengar ceramah pak Sukawi yang mirip materi kuliah, sibuk putar putar fokus kamera, ada yang sibuk naikin celana yang melorot, dan ada juga yang matanya tidak bisa diam lirak-lirik peserta lain.

Saya juga mencoba mengabadikan kota lama dari bermacam sudut, tentunya dari mata lensa kamera abal-abal 2 mega pecel dari Sony Ericsson G502. Dipandang dari sudut manapun, tak akan ada bosannya membidik bangunan-bangunan kota lama sebagai objek foto, dan waktu 2.5 jam tidak akan cukup karena harus berburu dengan cahaya yang mulai redup.

berikut foto-foto dari kamera handphone yang berkerjaran bersama tenggelamnya matahari.