Kapan terakir beli buku?

Buku terakhir yang saya beli berjudul "Kupas tuntas DREAMWEAVER CS5 Pemrograman PHP dan MySQL", buku ini saya beli sekitar setengah tahun  yang lalu karena dapat tugas dari dosen dan kurang paham dengan materinya. Yang lebih baru belum ada 4 bulan saya beli berjudul "RELAWAN MERAPI, berbagi jejak kebersamaan untuk anak merapi", buku kumpulan kisah  relawan erupsi merapi, kebetulan saya juga ikut menulis disana.

Jadi teringat jaman masih kelas 6 SD, saat itu saya tidak sanggup beli LKS. Waktu itu bapak sering sakit-sakitan, jadi uangnya habis untuk berobat dan sisanya sudah dibelanjakan ibu untuk kebutuhan bulanan. Akhirnya terkumpul sedikit uang hasil jual botol kecap dan sirup, namun jumlahnya tidak cukup. Jadinya saya pinjam LKS teman dan difotocopy pakai kertas buram, bolak-balik dan diperkecil, kalau dihitung harganya menjadi sengengah dari harga LKS asli. Sempat dimarahi guru karena diperkecil, apalagi diperparah dengan tulisan tangan saya yang susah dibaca karena lebih mirip hieroglyph, tetapi akhirnya dimaklumi.


Sekarang ini saya sudah mampu beli buku sendiri, tanpa minta orang tua atau jual botol kecap, Tetapi di Fakfak Utara Papua Barat, pulau paling timur negara kaya yang disebut Indonesia ini masih banyak yang nasibnya seperti saya dulu. Bahan bacaan untuk anak didik di sana masih minim. Bahkan untuk buku pengetahuan umum pun masih sangat sedikit.

Maka terbentuklah Blogger Hibah  Sejuta Buku yang didasari oleh gerakan solidaritas teman-teman blogger Indonesia untuk mengumpulkan buku, kemudian menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan. Nah pengumpulan buku fase kedua yang dikoordinir oleh @anazkia ini sudah berakhir 31 desember 2011 dan disemarang sudah terkumpul buku bacaan sebanyak 3 kardus yang beratnya hampir 30 kilo kiriman dari Widyastuti dari jogja, Ila Rizki dan beberapa dari teman semarang.

Saya haturkan terimakasih banyak buat teman-teman yang sudah menyumbang buku, semoga bermanfaat dan kegiatan seperti ini akan terus berlanjut.


Salam
@slamsr