Status Sampah Facebook Penghilang Mood
Wednesday, March 14, 2012
Kadang bikin panas hati dan hilang mood ketika membaca status sampah di timeline facebook para ABG labil atau siapapun yang bertengkar dengan orang tuanya, dan sampai hilang kendali mengatai orang tua dengan maaf, kata-kata binatang, yang tidak sepatutunya diucapkan seorang anak kepada orang tuanya.
HEYYY... apa kamu itu dilahirkan dari bongkahan batu? atau membelah diri seperti amoeba? atau kamu dibesarkan oleh gorila di hutan? jadi emosi sendiri ketika membaca status sampah seperti itu. Okey Walaupun mungkin itu hanya emosi sesaat, tapi bagaimana perasaan orang tuanya kalau mengetahui apa yang anaknya tulis di status, mungkin itu sebabnya banyak anak yang tidak ingin facebooknya diketahui orang tua.
Sedangkan kedua orang tua saya meninggal sebelum saya sempat berbakti dan membalas pengorbanannya, kedua orang tua yang sudah membesarkan dan menyekolahkan saya. Harusnya mereka bersyukur masih mempunyai orang tua yang bakal mendampingi anaknya lulus kuliah dan memakai toga, bersyukur masih punya orang tua yang bakal menjadi wali nikahmu.
Tetapi saya juga harus bersyukur masih sempat merasakan bagaimana rasanya mempunyai orang tua, dibandingkan dengan anak yang terlahir tanpa mengetahui siapa orang tuanya bahkan tanpa ada kenangan sedikitpun.
Iya, seharian ini saya sedang galau, tiba tiba mood hilang karena beberapa masalah, dan semakin buruk ketika membaca status-status sampah seperti itu, sampai otak ini blank melanjutkan Bab 4, bahkan sampai pengen nelan pil koplo atau nenggak botol vodka yang mungkin bisa membuat saya merasa lebih baik.
#astagfirulloh #wudhu tarik nafas dalam dalam.
HEYYY... apa kamu itu dilahirkan dari bongkahan batu? atau membelah diri seperti amoeba? atau kamu dibesarkan oleh gorila di hutan? jadi emosi sendiri ketika membaca status sampah seperti itu. Okey Walaupun mungkin itu hanya emosi sesaat, tapi bagaimana perasaan orang tuanya kalau mengetahui apa yang anaknya tulis di status, mungkin itu sebabnya banyak anak yang tidak ingin facebooknya diketahui orang tua.
Sedangkan kedua orang tua saya meninggal sebelum saya sempat berbakti dan membalas pengorbanannya, kedua orang tua yang sudah membesarkan dan menyekolahkan saya. Harusnya mereka bersyukur masih mempunyai orang tua yang bakal mendampingi anaknya lulus kuliah dan memakai toga, bersyukur masih punya orang tua yang bakal menjadi wali nikahmu.
Tetapi saya juga harus bersyukur masih sempat merasakan bagaimana rasanya mempunyai orang tua, dibandingkan dengan anak yang terlahir tanpa mengetahui siapa orang tuanya bahkan tanpa ada kenangan sedikitpun.
Iya, seharian ini saya sedang galau, tiba tiba mood hilang karena beberapa masalah, dan semakin buruk ketika membaca status-status sampah seperti itu, sampai otak ini blank melanjutkan Bab 4, bahkan sampai pengen nelan pil koplo atau nenggak botol vodka yang mungkin bisa membuat saya merasa lebih baik.
#astagfirulloh #wudhu tarik nafas dalam dalam.
14 komentar
yah..kuwi..om .cah saiki..ngertine..njaluk..lan njaluk...yen ndak dikasih..misuh..misuh.. karo wong tuane...
ReplyDeletesabar ya om, harus pinter pinter mendidik anak
DeleteKarang Bocah...:D
ReplyDeletebocah iso gawe bocah, sak umuranmu padahal lho ndong!!
Deletesemoga kita ndak trmasuk anak2 durhako #AMIN
ReplyDeleteAmien, semua orang pernah khilaf
DeleteGambarnya kok diburemin to mas..
ReplyDeleteaku kan pengin lihat siapa maling kuda itu
semoga aku nggak kayak gitu yo
kasihan dek, heh siapa yg maling kuda?!
Delete*balang printer*
sekarang ini udah banyak yang mengatain orang tuanya dengan kata kata yang tidak pantas
ReplyDeleteemank bocah sekarang payah bro, mungkin ada juga faktor mereka terlalu dimanjain juga bro...
ane kadang miris jg liat mereka tulis orang tuanya seperti itu...
nice share bro
kunjungan sob ..
ReplyDeletesalam sukses selalu ..:)
penasaran.
ReplyDeletedulu, kalau aku lagi marah sama orangtuaku. aku gak tega buat ngata-ngatain mereka, palingan juga bilang kalau ortuku gak pernah ngerti bla... bla... bla, tapi gak pernah ada hewannya. yaa... karena gak sopan banget gitu.
mereka bilang gitu, karena mereka belum ngerasain susahnya jadi orangtua.
tahu tuh,,saya pu sering bingun dengan status yang bikin usap daa,,kaya kata2 binatang di bikin ststus,,mereka gak sadar kalo apa yang mereka tulis adalah dibaca oleh orang lain,,dan citranya pun jadi jelek,,
ReplyDeleteJadi pengen nangis kang kalo teringat ama Bapak yang udah meninggal, soal-nya dulu Aku juga anak yang Bandel
ReplyDeleteSemoga nanti facebook tidak tempat tujuan akhir mereka mencurahkan isi hati.
ReplyDelete