Test Ride Mio J dan Media Gathering Purwokerto - Jogja
Tuesday, March 20, 2012
Rasanya jadi pengen buru-buru jual motor lama terus beli motor matik nih, Jumat (16/3/2012) kemarin ikut Media Gatering and Test Ride Yamaha Mio J Purwokoerto - Jogja - Solo - Semarang. Kebetulan saya ikut etape pertama, Purwokerto - Jogja, menguji langsung performa mesin skutik dengan sistem injeksi baru di barisan depan.
Acara Test Ride and Media Gathering ini diselenggarakan berkenaan dengan peluncuran produk baru Yamaha Mio J yang telah dilengkapi dengan teknologi YMJET-FI, yaitu teknologi fuel injection terbaru dari Yamaha yang dapat menghemat bahan bakar minyak (BBM) hingga 30%, dan beberapa pengembangan fitur baru yang disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia.
Meluncur dari Hotel Aston Purwokerto pukul 09:30 dengan peralatan touring lengkap dan hampir semuanya ukuran XL, helm full face, sarung tangan keren, jaket biru, body protector, pelindung sikut dan dengkul yang terikat kencang. Yang tidak terbiasa pakai ginian pasti pada semutan! (ngaca). Seperti kawan saya berinisial A.R.I.W ini, karena faktor ukuran tubuh besar dan perut yang meluber, jaket ukuran XL pun tidak muat menampung perutnya.
Test ride Mio J diikuti oleh 26 biker gabungan dari blogger, wartawan, pelanggan yamaha, komunitas mio, media cetak dan online menuju Jogjakarta. Ternyata dari tumpukan biker laki-laki yang berserakan, ada satu wanita tangguh yang berasal dari solo.
Dengan dikawal 2 mobil patwal, perjalanan Purwokerto - Kebumen cukup lancar, yang ada cuma melintir gas, gak ada yang namanaya berhenti di lampu merah, semuanya diterabas kecuali satu, palang pintu kereta api yang terpaksa harus ngalah dan berhenti sejenak (sayang nyawa cuy). Di Kebumen kondisi jalan kurang bagus, rintangan lumayan banyak, tanjakan, jembatan, lubang berderet dan cukup dalam pula, sempat membuat beberapa biker kaget dan oleng termasuk saya.
Kecepatan stabil antara 40-70 km/jam, berhubung saya tipe biker yang suka ngebut, dan penasaran ingin tahu seberapa kencang skutik injeksi ini, maka saya ambil ancang-acang agak jauh dari rombongan dan menambah kecepatan 80-90 km/jam, Wow tarikannya responsif, akselerasinya juga tinggi, dengan entengnya melesat.
Pukul 11.30 rombongan berhenti di Kebumen untuk Istirahat, makan siang dan sholat jumat, berarti sudah setengah perjalanan menuju Jogja. Kembali saya tengok jarum bensin tetapi masih pada garis full, wah ini apa ada yang rusak sama jarumnya? kok irit banget cuma berkurang satu strip.
Perjalanan kembali dilanjutkan pukul dua siang, cuaca berubah-ubah, lumayan panas, kemudian berubah mendung dan sempat gerimis, tetapi tidak turun hujan. Disepanjang perjalanan Konvoi Mio J ini sanggup menarik perhatian masyarakat dan pengguna jalan yang berpapasan, terheran-heran, mungkin dikiranya kampanye pemilu atau pejabat lewat hehe. We Got the point.
Sekitar Pukul 17:00 rombongan sampai di Hotel Ambarukmo Jogja, badan pegal dan lelah itu wajar saja, setelah menempuh jarak 180Km lebih, ditambah dengan cuaca yang cukup panas dan gerah. Saya kembali melihat jarum bensin, wow cuma berkurang 3/5 tangki, dari kapasitas tangki 4,8 liter.
Maka Selesai sudah Test Ride Mio J Etape pertama, Purwokerto - Jogja, untuk etape kedua bisa buka referensi berikut Test Ride Mio J etape 2
Saya yang biasa mengendarai motor berroda besar dengan volume 100cc, sempat kaget dengan roda matik yang kecil, sempat kikuk mencari rem kaki, Tetapi dengan cepat bisa beradaptasi. MIO J stabil di kecepatan 40-60km/jam, namun dengan kecepatan 80km/jam lebih pun masih bisa terjaga. Suara mesin juga halus, lebih halus dari suara pembawa acaranya yang keras, hehe.
Sempat penasaran juga dengan detail dan fitur MIO J ini, alhasil tangan terampil dan otak imajinatif ini mengeksplor tubuhnya dari ujung roda depan sampai ujung knalpot. Yang saya periksa pertama adalah bagasinya, sepatu, jaket, jas hujan pun bakalan muat.
Tempat duduknya lebih panjang dari MIO lama, bakalan lebih nyaman dan mesra kalau dibuat boncengan. Dimensi tengah untuk pijakan kaki pun lebih lebar, dengan tinggi badan 171cm dan panjang kaki agak tidak biasa ini (mau bilang kepanjangan kok malu) dengkul bisa leluasa dan tidak terpentok body depan.
Lampu utama sudah AHO (Automatic Head-Light On) nyala sendiri, jadi gak perlu takut kelupaan dan mencari keributan karena ditilang polisi. Lampu sein depan lebih mengkilat dan tajam, speedometer dan navigasi juga informatif. Pilihan warnanya juga variatif, tapi untuk jiwa muda dan sporty seperti saya ini kepincut dengan MIO J Teen warna hitam-hijau-putih. seperti foto dibawah ini.
"Perpaduan mesin juara Yamaha dan tekologi mutakhir YMJET-FI melahirkan motor matik performa tinggi secepat jet dengan konsumsi BBM lebih irit 30% dan kelincahan sesuai reputasi Mio", tegas Eddy Ang, Chief PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Jateng DIY juga memberikan penjelasan saat Media Gatering dan makan malam di Resto Jimbaran Kaliurang.
Mungkin kebetulan juga dengan moment kenaikan BBM ini, MIO J bisa jadi pilihan untuk penghematan konsumsi BBM. Jadi siapakah dermawan yang mau berbaik hati membelikan saya MIO J ini? (ngarep).
Salam Biker
@slamsr
Acara Test Ride and Media Gathering ini diselenggarakan berkenaan dengan peluncuran produk baru Yamaha Mio J yang telah dilengkapi dengan teknologi YMJET-FI, yaitu teknologi fuel injection terbaru dari Yamaha yang dapat menghemat bahan bakar minyak (BBM) hingga 30%, dan beberapa pengembangan fitur baru yang disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia.
Meluncur dari Hotel Aston Purwokerto pukul 09:30 dengan peralatan touring lengkap dan hampir semuanya ukuran XL, helm full face, sarung tangan keren, jaket biru, body protector, pelindung sikut dan dengkul yang terikat kencang. Yang tidak terbiasa pakai ginian pasti pada semutan! (ngaca). Seperti kawan saya berinisial A.R.I.W ini, karena faktor ukuran tubuh besar dan perut yang meluber, jaket ukuran XL pun tidak muat menampung perutnya.
Test ride Mio J diikuti oleh 26 biker gabungan dari blogger, wartawan, pelanggan yamaha, komunitas mio, media cetak dan online menuju Jogjakarta. Ternyata dari tumpukan biker laki-laki yang berserakan, ada satu wanita tangguh yang berasal dari solo.
Dengan dikawal 2 mobil patwal, perjalanan Purwokerto - Kebumen cukup lancar, yang ada cuma melintir gas, gak ada yang namanaya berhenti di lampu merah, semuanya diterabas kecuali satu, palang pintu kereta api yang terpaksa harus ngalah dan berhenti sejenak (sayang nyawa cuy). Di Kebumen kondisi jalan kurang bagus, rintangan lumayan banyak, tanjakan, jembatan, lubang berderet dan cukup dalam pula, sempat membuat beberapa biker kaget dan oleng termasuk saya.
Kecepatan stabil antara 40-70 km/jam, berhubung saya tipe biker yang suka ngebut, dan penasaran ingin tahu seberapa kencang skutik injeksi ini, maka saya ambil ancang-acang agak jauh dari rombongan dan menambah kecepatan 80-90 km/jam, Wow tarikannya responsif, akselerasinya juga tinggi, dengan entengnya melesat.
Pukul 11.30 rombongan berhenti di Kebumen untuk Istirahat, makan siang dan sholat jumat, berarti sudah setengah perjalanan menuju Jogja. Kembali saya tengok jarum bensin tetapi masih pada garis full, wah ini apa ada yang rusak sama jarumnya? kok irit banget cuma berkurang satu strip.
Perjalanan kembali dilanjutkan pukul dua siang, cuaca berubah-ubah, lumayan panas, kemudian berubah mendung dan sempat gerimis, tetapi tidak turun hujan. Disepanjang perjalanan Konvoi Mio J ini sanggup menarik perhatian masyarakat dan pengguna jalan yang berpapasan, terheran-heran, mungkin dikiranya kampanye pemilu atau pejabat lewat hehe. We Got the point.
Sekitar Pukul 17:00 rombongan sampai di Hotel Ambarukmo Jogja, badan pegal dan lelah itu wajar saja, setelah menempuh jarak 180Km lebih, ditambah dengan cuaca yang cukup panas dan gerah. Saya kembali melihat jarum bensin, wow cuma berkurang 3/5 tangki, dari kapasitas tangki 4,8 liter.
Maka Selesai sudah Test Ride Mio J Etape pertama, Purwokerto - Jogja, untuk etape kedua bisa buka referensi berikut Test Ride Mio J etape 2
Saya yang biasa mengendarai motor berroda besar dengan volume 100cc, sempat kaget dengan roda matik yang kecil, sempat kikuk mencari rem kaki, Tetapi dengan cepat bisa beradaptasi. MIO J stabil di kecepatan 40-60km/jam, namun dengan kecepatan 80km/jam lebih pun masih bisa terjaga. Suara mesin juga halus, lebih halus dari suara pembawa acaranya yang keras, hehe.
Sempat penasaran juga dengan detail dan fitur MIO J ini, alhasil tangan terampil dan otak imajinatif ini mengeksplor tubuhnya dari ujung roda depan sampai ujung knalpot. Yang saya periksa pertama adalah bagasinya, sepatu, jaket, jas hujan pun bakalan muat.
Tempat duduknya lebih panjang dari MIO lama, bakalan lebih nyaman dan mesra kalau dibuat boncengan. Dimensi tengah untuk pijakan kaki pun lebih lebar, dengan tinggi badan 171cm dan panjang kaki agak tidak biasa ini (mau bilang kepanjangan kok malu) dengkul bisa leluasa dan tidak terpentok body depan.
Lampu utama sudah AHO (Automatic Head-Light On) nyala sendiri, jadi gak perlu takut kelupaan dan mencari keributan karena ditilang polisi. Lampu sein depan lebih mengkilat dan tajam, speedometer dan navigasi juga informatif. Pilihan warnanya juga variatif, tapi untuk jiwa muda dan sporty seperti saya ini kepincut dengan MIO J Teen warna hitam-hijau-putih. seperti foto dibawah ini.
"Perpaduan mesin juara Yamaha dan tekologi mutakhir YMJET-FI melahirkan motor matik performa tinggi secepat jet dengan konsumsi BBM lebih irit 30% dan kelincahan sesuai reputasi Mio", tegas Eddy Ang, Chief PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Jateng DIY juga memberikan penjelasan saat Media Gatering dan makan malam di Resto Jimbaran Kaliurang.
Mungkin kebetulan juga dengan moment kenaikan BBM ini, MIO J bisa jadi pilihan untuk penghematan konsumsi BBM. Jadi siapakah dermawan yang mau berbaik hati membelikan saya MIO J ini? (ngarep).
Salam Biker
@slamsr
13 komentar
wah, kang Slams dah jadi pejabat... :D
ReplyDeletekepingin juga mas, dikawal mobil patwal kaya pejabat
Deleteakhirnya keturutan juga
wah..
ReplyDeletesayange aku dah terlanjur beli yang laine met... yang da sayape..
wah..
ReplyDeletesayange aku dah terlanjur beli yang laine met... yang da sayape..
wah sampe ndobel ndobel mas, yg ada sayape itu apa? yang techno itu kah? wah beda level nek itu mas bud
Deleteklo beli motor lagi pilih yg ini, lebih irit dari motor bebek dan nyamaan...
ReplyDeleteharganya murah lho mas, 12 jutaan kalo gak salah baca
Deletekalau gratis INI motor mau donx mas....
ReplyDeleteo iya motor mio, itu kan motor metik terlaris....
aku juga mau kalo gratis,
Deletengantri di paling depan malah
iya, skutik paling laris... itu juga berkat para Sales yang tiap hari nyebar brousur kreditan hehe
haduuuu embaknyaaaaaa..... mbaknya manisss :)
ReplyDeletebang,itu mo terbang yak? ihihihi...
ReplyDeletewah asik nih aktip mulu bang Slam nih >,,<
itu Mba2nya cantik :D
embaknya cuma 1 doang lho,, kok emba2
Deletecool kegiatannya
ReplyDelete