Mantera di Hari terakhir
Monday, November 10, 2014Pagi ini aku bangun pagi seperti biasanya karena mendengar adzan subuh, lalu aku menoleh dan menatap istriku yang tertidur pulas di sampingku. nampaknya dia kedinginan, mungkin karena kipas angin yang nonstop berputar semalaman. "biarlah, semoga dia tidak mengeluh pegal dan capek lagi tiap bangun tidur nantinya".
Tak seperti biasanya, setelah sholat subuh di kamar tengah, aku menatap cermin di kamar tengah cukup lama. aku melihat bayanganku sendiri. lalu bertanya "jika hari ini hari terakhirmu di dunia, apa yang akan kamu lakukan?". Aku akan tersenyum lalu kucium istriku, kemudian menyapa semua orang yang aku temui dan memberikan seyuman.
sayang sekali, tidak semuanya mendapatkan senyuman, padahal selisih beberapa jam saja. yah... apalah... sudah aku lakukan apa yang bisa aku lakukan. aku bukan superhero yang mampu menyelamatkan seluruh umat manusia.
besok, akan aku tanya lagi bayangan dalam cermin itu "apa yang akan kamu lakukan, Jika hari ini adalah hari terkahirmu di dunia?" semoga mantera itu berhasil.
12 komentar
Istrine dibeliin AC Slam, biar nggak gembrebeg :D
ReplyDeletebhahaha.. kipas angin sampun cukup om kalau di daerah gunungpati mah
Deleteyg aku lakukan adalah mencium istriku dan berkata betapa aku sangat mencintai dia.
ReplyDeletewiiiihhh romantisnya...
DeleteThanksuntuk infromasinya mas
ReplyDeleteMotivasi Manteranya ""jika hari ini hari terakhirmu di dunia, apa yang akan kamu lakukan?" keren, mengajak untuk selalu bersyukur, menjalin silahtuhrahmi dan rendah diri
ReplyDeletesalam mas ahmed
DeleteKontrol diri setiap waktu...................
ReplyDeletecoba pertanyaannya diganti "makan menu apa" hahaha...
ReplyDeletewahah ada mas munif,
Deletepaling nanti jawabannya "terserah"
gitu mas
hmm mantera yang dalam,, boleh dicoba nih haha
ReplyDeletelangsung praktek aja bro
Delete